Translate this blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Friday, 12 October 2012

LAKUKANLAH HAL YANG BERMANFAAT

‘Umar bin Abdul ‘Aziz Radhiallahu ‘anhu berkata:
“Barangsiapa beranggapan perkataannya merupakan bagian dari perbuatannya (niscaya)
menjadi sedikit perkataannya, kecuali dalam perkara yang bermanfaat baginya.”

‘Umar bin Qais Al-Mula’i Radhiallahu ‘anhu berkata:
Seseorang melewati Luqman (Al-Hakim) di saat manusia berkerumun di sisinya. Orang
tersebut berkata kepada Luqman: “Bukankah engkau dahulu budak bani Fulan?” Luqman
menjawab: “Benar.”
Orang itu berkata lagi, “Engkau yang dulu menggembala (ternak) di sekitar gunung ini dan
itu?” Luqman menjawab: “Benar.”
Orang itu bertanya lagi: “Lalu apa yang menyebabkanmu meraih kedudukan sebagaimana
yang aku lihat ini?” Luqman menjawab: “Selalu jujur dalam berucap dan banyak berdiam
dari perkara-perkara yang tiada berfaedah bagi diriku.”
Abu ‘Ubaidah meriwayatkan dari Al-Hasan Al-Bashri Radhiallahu ‘anhu bahwasanya beliau berkata:
“Termasuk tanda-tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba adalah Allah
menjadikan kesibukannya dalam perkara-perkara yang tidak berguna bagi dirinya.”
Sahl At-Tusturi Rahimahullahu berkata:
“Barangsiapa (suka) berbicara mengenai permasalahan yang tidak ada manfaatnya niscaya
diharamkan baginya kejujuran.”
Ma’ruf Rahimahullahu berkata: “Pembicaraan seorang hamba tentang masalah-masalah yang tidak
ada faedahnya merupakan kehinaan dari Allah (untuknya).”
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam 1/290-294)

No comments: