Translate this blog

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Showing posts with label Kisah Nabi. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nabi. Show all posts

Friday, 12 October 2012

Mendulang Mutiara Hikmah dari Perjalanan Hidup Nabi Ibrahim

(ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi)
Kisah-kisah agung dari Nabi Ibrahim q adalah peneguhan nyata akan tauhid. Ketaatan dan keimanan yang luar biasa kepada Allah l mewujud pada tindakan yang niscaya akan teramat berat ditunaikan manusia pada umumnya. Sebuah keteladanan yang mesti kita tangkap dan nyalakan dalam kehidupan kita.

Tuesday, 9 October 2012

Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ya’qub

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib)
Berikut ini lanjutan pelajaran dari kisah Nabi Yusuf u dan Nabi Ya’qub.
19. Sepantasnya seorang hamba bersandar kepada Rabbnya dan berlindung dengan perlindungan-Nya ketika melihat adanya celah yang mengantarkannya kepada kemaksiatan dan berlepas diri dengan daya dan kekuatan-Nya. Dalilnya:
“Dan jika tidak Engkau hindarkan dariku tipudaya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan) mereka dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (Yusuf: 33)

Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Ya’qub

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib)
Berikut ini lanjutan pelajaran dari kisah Nabi Yusuf u dan Nabi Ya’qub.
19. Sepantasnya seorang hamba bersandar kepada Rabbnya dan berlindung dengan perlindungan-Nya ketika melihat adanya celah yang mengantarkannya kepada kemaksiatan dan berlepas diri dengan daya dan kekuatan-Nya. Dalilnya:
“Dan jika tidak Engkau hindarkan dariku tipudaya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan) mereka dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (Yusuf: 33)

Kisah Nabi Isa dan Ibunya

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib)

Dengan kekuasaan Allah I, lahirlah ‘Isa dari rahim Maryam yang tidak pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.
Tatkala mereka melihat hal ini (Maryam mempunyai bayi), padahal mereka tahu bahwa Maryam belum menikah, mereka pun memastikan bahwa anak itu tentunya lahir dari hubungan yang tidak benar. Allah I menceritakan:
“Kaumnya berkata: ‘Hai Maryam, sungguh kamu benar-benar telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sama sekali bukanlah pezina.’ Maka Maryam menunjuk kepada anaknya.” (Maryam: 27-29)

Kisah Khidir Bersama Nabi Musa

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar)

Disebutkan bahwa kisah ini bermula ketika Nabi Musa u mengajar Bani Israil berbagai ilmu. Mereka merasa kagum dengan keluasan ilmunya. Di saat itu ada yang bertanya kepadanya: “Wahai Nabi Allah, adakah di dunia ini seseorang yang lebih berilmu daripada engkau?”
Nabi Musa u mengatakan, “Tidak.” Jawaban ini didasari pengetahuan yang ada pada beliau, sekaligus sebagai dorongan mereka agar menimba ilmu yang ada pada beliau.

Kisah Nabi Ayyub

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar)
Salah satu pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah ini adalah bahwa kesabaran yang dimiliki seorang hamba ketika menghadapi sebuah musibah, akan senantiasa menghasilkan kebaikan. Karena memang sudah menjadi kepastian dari Allah I bahwa ketika seorang hamba mampu bersikap sabar atas sebuah musibah yang menimpanya, maka Allah I akan memberikan banyak kebaikan kepadanya. Sebagaimana Nabi Ayyub u yang ditimpa penyakit kulit yang demikian hebat, namun beliau senantiasa bersabar dan ridha dengan apa yang menimpanya. Akhirnya Allah I pun menyembuhkannya dan mengganti musibah itu dengan berbagai kenikmatan.

Kisah Nabi Dawud dan Sulaiman

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits)
Pernahkah kita berpikir, hewan-hewan yang ada di sekitar kita mengenal Allah U dan suka memuji kepada-Nya? Dari kisah Nabi Sulaiman e ini, kita ketahui bahwa ternyata hewan juga mengenal Allah U sebagai Rabbnya dan mereka suka bertasbih kepada-Nya. Yaitu dari kejadian burung Hud Hud yang melihat peribadatan Ratu Saba` dan rakyatnya, yang bukan ditujukan kepada Allah U tetapi mereka justru menyembah matahari.

Kisah Nabi Yunus

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar)

Dalam berdakwah kepada kaumnya, Nabi Yunus u menghadapi penentangan yang demikian keras. Sekian lama beliau berdakwah namun tidak juga membawa hasil. Keadaan ini membuat Nabi Yunus u marah dan meninggalkan kaumnya. Allah pun menegurnya. Bagaimana akhir dari dakwah Nabi Yunus u?

Kisah Nabi Musa dan Nabi Harun

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar)

Siapakah yang mampu menolak ketetapan Allah ketika Ia menakdirkan lahirnya seorang nabi yang kemudian dibesarkan di lingkungan musuh besarnya. Dialah Musa u, Nabi yang sempat mengenyam asuhan dari istri sang angkara murka, Fir’aun. Kisahnya yang agung banyak menghiasi lembar Al Qur’an serta memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat nabi lain di kemudian hari.

Kisah Nabi Syu'aib

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits)

Perbuatan maksiat yang dilakukan oleh seseorang yang sebenarnya tidak terdesak untuk melakukan perbuatan tersebut dosanya lebih besar daripada orang yang berbuat maksiat karena memang ia terdesak untuk berbuat demikian. Seperti umat Nabi Syu’aib u yang telah dikaruniai harta yang berlimpah namun mereka masih berbuat dosa dengan melakukan kecurangan dalam timbangan. Allah I pun mengadzab mereka dengan adzab yang pedih.

Kisah Nabi Luth

(ditulis oleh: Al-Ustadz  Abu Muhammad Harits)
Kisah Nabi Luth u ini seiring dengan kisah Nabi Ibrahim u. Karena beliau adalah murid yang belajar kepada Nabi Ibrahim u dan kedudukannya seperti anak bagi Nabi Ibrahim u. Allah mengangkatnya menjadi Nabi di masa Khalilullah Ibrahim u masih hidup, dan Allah mengutusnya ke negeri Saddom di Palestina.

Kisah Nabi Ibrahim

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib)

Dalam berdakwah menghadapi kaumnya, Nabi Ibrahim q banyak melakukan dialog yang penuh dengan hikmah dan hujjah, yang bila hati seseorang masih bersih niscaya akan menerima dakwah beliau. Namun mereka tetap pada kekafirannya, termasuk ayah Nabi Ibrahim q sendiri.
Allah l telah menyebutkan dalam Al-Qur’an berbagai berita dan sejarah Nabi Ibrahim q. Dalam kisah itu terdapat teladan bagi kita terhadap para nabi secara umum, khususnya Nabi Ibrahim q.

Kisah Nabi Shalih

(ditulis oleh:Al-Ustadz Abu Muhammad Harits)

Bangsa Tsamud dapat dikatakan sebagai bangsa ‘Aad yang kedua. Mereka tinggal di daerah Hijr (sekitar 300 km utara Madinah arah Jordania) dan sekitarnya. Bangsa ini memiliki peternakan dan pertanian yang demikian berlimpah. Kenikmatan demi kenikmatan datang silih berganti. Mereka mampu mengubah bumi yang datar menjadi istana yang mempunyai hiasan begitu indah. Juga gunung-gunung cadas menjulang mereka ubah menjadi gedung-gedung yang indah.

Kisah Nabi Hud

(ditulis oleh: Al-Ustadz Idral Harits)

Allah l mengutus Nabi Hud q kepada bangsa ‘Aad, generasi pertama yang tinggal di daerah Ahqaf di wilayah Hadhramaut (Yaman), ketika semakin bertambahnya kejahatan dan kesewenang-wenangan mereka terhadap para hamba Allah l. Mereka berkata, sebagaimana dalam ayat:
“Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” (Fushshilat:15)

Kisah Nabi Nuh

(ditulis oleh: Al-Ustadz Idral Harits)

Kaum Nabi Nuh q yang kafir ditenggelamkan Allah l dalam air bah yang sangat dahsyat. Semuanya binasa, termasuk putra Nabi Nuh q yang sebenarnya masih disayanginya.
Allah l menerangkan kepada beliau kepastian akan ditenggelamkannya kaumnya serta memerintahkan agar jangan mengatakan sesuatu kepada Allah l, karena mereka sesungguhnya benar-benar sangat zalim.

Kisah Nabi Adam

(ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc)
Perintah Allah I kepada malaikat dan Iblis untuk sujud kepada Adam u merupakan awal permusuhan Iblis kepada manusia. Ia menolak perintah itu sehingga dihukum oleh Allah I. Namun Iblis berjanji akan menyesatkan Adam u dan keturunannya. Salah satu bentuk tipu dayanya adalah berhasil menggoda Adam u untuk melanggar larangan Allah I sehingga Adam u dikeluarkan dari jannah (surga).